Memilih Kamera untuk Memotret

“ Fotografi adalah aktifitas melukis dengan cahaya, tanpa cahaya, fotografi tidak pernah ada, dan tanpa kamera karya fotografi tidak akan tercipta. “

mirza adi

Kamera dalam proses penciptaan foto menjadi salah satu alat yang sangat penting, tanpa kamera seseorang tidak dapat memotret. Ketika memulai berfotografi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membeli kamera.

Mengapa harus membeli kamera?

Bukannya meminjam kamera atau menyewa juga bisa?

Meminjam dan menyewa kamera tentunya mempunyai resiko jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Membeli kamera bukan berarti terbebas dari resiko, ada harga yang perlu ditebus, tetapi keuntungan menggunakan dan mempunyai kamera sendiri akan lebih tenang dalam melakukan pemotretan. Dalam perjalanannya, lambat laun seseorang dapat mengenali karakteristik, kelemahan dan kelebihan kamera yang dimilikinya.

Kamera apa yang bagus untuk memotret?

Bagus mana antara merek merah, kuning atau hijau?

Mengenai kamera apa yang bagus untuk memotret, kembali kepada si pemotret untuk kepentingan apa karya fotografi dibuat. Para profesional fotografer banyak menggunakan kamera medium format dan DSLR dengan resolusi tinggi, traveller cukup menggunakan kamera mirrorless, kamera pocket, kamera prosumer dengan alasan segi kepraktisannya, tetapi tidak jarang juga menggunakan kamera DSLR untuk menemani perjalanan.

Kamera DSLR merupakan miniatur kamera profesional dimana menawarkan bentuk body kamera yang terkesan kokoh. Kamera mirrorless menjanjikan hasil gambar setara dengan kamera DSLR serta mudah dibawa dengan tingkat mobiltas tinggi. Kamera prosumer dan kamera handphone serta pocket mempermudah seseorang memotret untuk kepentingan pemotretan sederhana seperti dokumentasi dan sejenisnya.

Setelah meyakini jenis kamera apa yang akan dibeli, masalah kembali muncul mengenai merek apa yang paling bagus. Kamera merek kuning terkenal dengan ketajamannya, kamera merah populer dengan tonal warnanya, kamera hijau tersiar kabar maksimal pada kontrasnya. Merek apapun tentunya mempunyai kelemahan dan kelebihan.

Satu hal yang penting dalam menentukan merek kamera adalah seberapa mudah sparepart dan perlengkapan pendukungnya. Itulah alasan sederhana dalam menentukan merek kamera saat memulai dan menekuni dunia fotografi.

Menjadi peristiwa yang lucu ketika membeli sebuah kamera tetapi tidak dapat memanfaatkan dan memaksimalkannya.

Sebagai ilustrasi, sangat mungkin terjadi mempunyai kamera merek kuning yang terkenal dengan kualitas ketajamannya, mendapatkan foto gelap tetapi tajam, sehingga muncul noise (bintik merah) pada foto.

Kamera merah yang kondang dengan tonalnya, bisa jadi menghasilkan gambar terlalu terang (over exposure), sehingga tidak dapat merasakan tonal yang ditawarkan merek merah.

Begitu pula kamera merek hijau yang sedang populer dengan kontras warnanya, mungkin akan mendapatkan gambar kurang fokus tetapi kontras.

Merah, kuning dan hijau semestinya membantu kita menghasilkan karya yang  dapat dinikmati orang lain bukan sebaliknya. Merek menjadi salah satu alternatif seseorang membeli kamera, karena akan sia-sia ketika memperdebatkan tetapi kita tidak mampu memaksimalkannya. Kamera dengan harga mahal secara fisik dan kualitasnya akan lebih bagus daripada kamera dengan harga yang lebih murah. Dari segi fitur tentunya, kamera mahal akan lebih up to date daripada yang lebih murah.